INSTALASI
WINDOWS 98 SE
Trisnanto,A.Md.
Pengenalan
Selamat
Datang Di Modul Pembelajaran Instalasi Windows 98 Sebelum kita melakukan
instalasi windows 98 sebaiknya kita harus memahami tentang Basic Input Output
System (BIOS) dan Partisi Hardisk baru Instalasi Windowsnya., Berikut merupakan
beberapa panduan sederhana mengenai BIOS, Partisi Hardisk, serta Instalasi
Windows 98.
Materi 1
BIOS
Pada
sebuah komputer PC terdapat sebuah komponen (hardware) yang disebut Bios (Basic
Input Output System), Bios ini terdapat di mainboard, berbentuk kotak seperti
chipset tapi ukuranya lebih panjang dan dilapisi oleh hologram. Bios ini
berfungsi untuk mengatur / mengkonfigurasi seluruh hardware komputer yang ada
pada PC, Seperti Hardisk, Cd-ROM, Floppy Disk, dll.Bios juga berfungsi untuk melihat
informasi (spesifikasi) Hardware PC kita, Biasanya Bios digunakan untuk
mengatur/menyetting seluruh hardware yang tertancap di Mainboard. Contohnya
kita bisa mengaktifkan/ menonaktifkan hardware yang telah tersambung ke
komputer PC.
Contoh : Kita mau agar Floppy Disk kita tidak bisa
berfungsi/tidak tampil di Explore, maka kita non aktifkan saja dari BIOS dengan
cara Floppy Kita kita setting Disabled, maka walaupun Disket kita dimasukan ke
Floppy Disk, maka Floppy tidak akan bisa membacanya karena di Bios Floppy kita
setting Disable (ditutup).
Gambar
01 : Sub Menu Floppy Configuration pada BIOS
Selain
dari fungsi di atas, pada tahap instalasi windows biasanya Bios digunakan untuk
menentukan urutan Booting dari sebuah komputer, maksudnya pada saat komputer
dihidupkan, maka komputer akan membaca/mendeteksi Hardisk dulu, CD-Rom dulu,
atau Floppy Disk., setelah itu baru windows ditampilkan.
Contoh
:Kalau kita menginginkan pada saat komputer kita hidupkan maka yang akan terbaca/terdeteksi
adalah CD-Rom, maka kita setting di bios, First Boot = CDROM
Cara menampilkan BIOS
Bios
yang ada di masing-masing PC tentu mempunyai jenis yang berbeda, seperti
Phoenix, Megatrend, AMI, Award, dan banyak merek bios lainnya. Ini yang menyebabkan
cara menampilkannya juga berbeda-beda pula. Tapi nggak usah bingung dulu sebab
untuk menampilkan BIOS biasanya dapat dengan mudah kita ketahui dari saat
komputer itu kita hidupkan dia akan memberi tahu tombol keyboard mana yang
harus kita tekan untuk masuk ke menu BIOS.
Contoh: Pada
saat komputer booting kita tinggal cari tulisan “ Press
Del to Entire Setup”.
Berarti bios dapat kita tampilkan dengan menekan tombol Del. Selain tombol Del
yang biasanya digunakan adalah tombol ( F2, F1, dll).
Tampilan BIOS
Pada
Bios dilengkapi dengan tampilan menu-menu, seperti contoh yang terdapat pada
Bios merek AMI (AMIBIOS); terdiri dari menu : Main, Advaced, Power, Boot,
Security, dan Exit. Didalam menu-menu tersebut juga terdapat beberapa submenu.
Kita ga usah bingung dengan banyaknya menu/submenu, selama kita mengetahui
fungsi masing menu tsb serta membaca informasi yang ada, kita tidak akan salah
setting.
Ø Tab Menu Main
Pada
bagian menu ini biasanya berisi mengenai informasi, jam, tanggal merek bios,
kapasitas memori dll.
Gambar
02 : Menu Main pada BIOS
Ø Tab Menu Advanced
Pada
bagian menu ini berisi mengenai informasi Hardisk, Cd-Rom, Floppy Disk yang
sudah terkoneksi ke PC. Jadi bila anda ingin mengecek apakah hardisk anda sudah
terdeteksi apa belum, maka lihat saja di tab menu advanced. Bila merek/nama
atau kapasitas hardisk/cdrom sudah tampil seperti pada Gambar 04. berarti
koneksi kabel anda OK.
Gambar 03 : Tab Menu Advanced Gambar 04: Sub Menu Ide Configuration
Tab Menu Boot
Pada
bagian menu ini yang biasanya banyak digunakan untuk mengatur urutan booting
(loading) dari windows, apakah dari Floppy Disk, Hardisk, kemudian Cd-Rom, atau
sesuai yang kita inginkan yaitu kali ini dari Boot Device Priority. Untuk
merubah settingan tsb. Liahat petujuk di bagian bawah sebelah kanan bios.
Gambar 05: Tab Menu Boot Gambar 06: Sub Menu Boot
Tab Menu Security
Menu
security berfungsi untuk membuat password untuk Bios, tujuannya agar settingan
bios yang sudah ada, tidak dapat dirubah oleh orang lain, sehingga settingan
bios yang sudah anda Setting tidak berubah. Sebaiknya anda harus berhati-hati
di bagian menu ini karena bila anda lupa password yang telah anda buat, maka
komputer tersebut Biosnya akan terkunci. Jadi sebaiknya jangan membuat password
pada bagian ini, kecuali komputer pribadi anda.
Gambar
07: Tab Menu Security
Tab Menu Exit
Ini
merupakan menu terakhir dari Bios yaitu menu keluar dari BIOS, disini anda
mempunyai beberapa pilihan, apakah anda mau keluar dari bios dan menyimpan
semua settingan yang anda lakukan, atau keluar dari bios tanpa menyimpan hasil
settingan anda.
Gambar
08: Tab Menu Exit
Materi 2
Partisi Hardisk dan Start-Up
Sudahkah
anda mengetahui Apa yang dimaksud dengan partisi itu, dan untuk apa fungsinya? Partisi bisa diartikan sebagai ruangan,
jadi kalau partisi hardisk berarti ruangan hardisk. Terus kenapa harus dibuat
ruangan hardisk? Hayo knapa.......?? silahkan anda cari tau jawabanya tanpa
bertanya kepada gurunya.
Cara
membuat/membagi partisi (ruangan) hardisk tentu bisa dilakukan dengan beberapa
cara, bisa dengan menggunakan software Partition Magic, Fdisk (dari start-up)
dll. berikut kita akan membahas membuat partisi dengan menggunakan start-up
(Fdisk).
Sebelumnya
apa sih yang di maksud dengan Start-up ? Start-up
merupakan sebuah program aplikasi dari sistem windows, yang berfungsi untuk
menampilkan booting ke sistem dos prompt yang merupakan basic dari OS windows,
biasanya drive yang ditampilkan adalah A:\> ( atau A Prompt), Drive A prompt
lah yang akan digunakan sebagai alat bantu untuk membuat partisi hardisk.
Program
Start-up sendiri bisa disimpan di dalam Disket, ataupun Cd-Rom. Sedangkan Cara membuat start-up ke disket
adalah sebagai berikut :
-
Start
-
Setting
-
Controll pannel
Maka akan tampil kotak dialog dari control panel
yaitu sbb:
Gambar
09: Tampilan Control Panel
-
Kita klik 2x Add/Remove Program
|
-
Klik Tab menu Startup Disk
Masukan Disket anda ke Floppy Disk.
-
Kemudian Klik Tombol Create Disk, maka
proses akan dimulai dai 1- 100%
-
Finish.
Setelah
anda selesai membuat startup maka, anda cukup masuk ke BIOS untuk menentukan
urutan booting dari komputer, Restart komputer anda, Masuk ke dalam menu Boot,
rubah urutan booting hardwarenya, usahakan agar hardware yang berisi startup
ada di urutan booting pertama pada BIOS, agar program start-up bisa dijalankan.
Langkah-langkah
membuat partisi:
-
Masukan Disket/Cd startup
-
Restart komputer anda
Biarkan komputer booting sampai keluar tampilan di
bawah ini :
Pilihan :
- (1) : menampilkan A prompt melalui menu Help
(petunjuk)
- (2)
: menampilkan A prompt menggunakan
Cd-Rom
- (3)
: menampilkan A prompt tidak menggunakan
Cd-Rom
- (4)
: menampilkan A prompt secara singkat
(cepat).
Gambar
11: Menu Utama Start-Up
Maka
akan tampil drive A Prompt (A:\>), kemudian Anda ketikan perintah untuk
membuat partisi yaitu Fdisk, Tekan
Enter. Lihat gambar 12.
Gambar 12: Perintah
Fdisk Gambar 13: Pilihan Enable large Disk
Fdisk Options
merupakan menu utama dari FDISK, dari sinilah anda bisa membuat partisi,
mengaktifkan partisi, menghapus partisi, serta melihat informasi partisi :
Pilihan
Fdisk :
-
[1]
U/ membuat partisi
-
[2]
U/ mengaktifkan partisi
-
[3]
U/ menghapus partisi
-
[4]
U/ Melihat Informasi
Partisi
Gambar 14: Menu Fdisk Options
Di
dalam pilihan menu Fdisk Option tersebut, juga memiliki sub menu pada
masing-masing optionsnya, berikut merupakan sub menu dari Options No. [1]
membuat partisi:
Keterangan:
- [1] membuat primary partisi
- [2] membuat secondary partisi
- [3] membuat partisi logical Dos
Gambar 15: Sub menu Create DOS partition
Kita
pilih [1] Untuk membuat partisi utama (primary), kemudian akan tampil
pernyataan seperti gambar No. 16, pada bagian ini anda disuruh memilih apakah
akan menggunakan seluruh kapasitas hardisk untuk satu partisi jawab [Y], atau
lebih dari satu partisi [N]
Gambar
16: Pernyataan Pembagian Hardisk
Kali ini kita pilih [N] untuk membuat lebih dari
satu partisi.
Gambar
17: Pembagian besarnya kapasitas partisi
Pada
gambar di atas anda disuruh menuliskan besarnya kapasitas (ukuran) untuk
primary partisi, dari total kapsitas hardisk yang disediakan yaitu 16379 MB.
Misal kita isikan 2500 MB atau (2,5 G),
kmd tekan enter maka partisi pertama akan terbentuk yang dapat kita lihat
seperti pada gambar No. 18
Gambar
18: Partisi Primary yang telah terbentuk
Tekan
ecs untuk melanjutkan proses membuat partisi kedua (secondary partisi).
Gambar
19: Menu Utama Fdisk Options
Pilih [1] untuk membuat partisi kembali
Gambar
20: Sub menu Create DOS partition
Pilih [2] untuk membuat secondary partisi
Kemudian
tuliskan besarnya jumlah kapasitas untuk partisi kedua, karena kita hanya akan
membuat 2 partisi maka, kita langsung tekan enter saja, maka sisa dari
kapasitas partisi pertama akan menjadi partisi kedua yaitu 13876 MB.
Gambar
21: Jumlah kapasitas partisi Secondary
Tekan enter, maka partisi kedua akan terbentuk seperti gmbr No. 22 di bawah ini :
Gambar
22: Gambar partisi kedua
Kemudian
kita tekan Esc, untuk membuat Logical DOS Drive Partition yaitu partisi yang
akan menampilkan seluruh partisi Extended.
Kita Tekan Enter.
Trisnanto,A.Md.
Pengenalan
Selamat
Datang Di Modul Pembelajaran Instalasi Windows 98 Sebelum kita melakukan
instalasi windows 98 sebaiknya kita harus memahami tentang Basic Input Output
System (BIOS) dan Partisi Hardisk baru Instalasi Windowsnya., Berikut merupakan
beberapa panduan sederhana mengenai BIOS, Partisi Hardisk, serta Instalasi
Windows 98.
Materi 1
BIOS
Pada
sebuah komputer PC terdapat sebuah komponen (hardware) yang disebut Bios (Basic
Input Output System), Bios ini terdapat di mainboard, berbentuk kotak seperti
chipset tapi ukuranya lebih panjang dan dilapisi oleh hologram. Bios ini
berfungsi untuk mengatur / mengkonfigurasi seluruh hardware komputer yang ada
pada PC, Seperti Hardisk, Cd-ROM, Floppy Disk, dll.Bios juga berfungsi untuk melihat
informasi (spesifikasi) Hardware PC kita, Biasanya Bios digunakan untuk
mengatur/menyetting seluruh hardware yang tertancap di Mainboard. Contohnya
kita bisa mengaktifkan/ menonaktifkan hardware yang telah tersambung ke
komputer PC.
Contoh : Kita mau agar Floppy Disk kita tidak bisa
berfungsi/tidak tampil di Explore, maka kita non aktifkan saja dari BIOS dengan
cara Floppy Kita kita setting Disabled, maka walaupun Disket kita dimasukan ke
Floppy Disk, maka Floppy tidak akan bisa membacanya karena di Bios Floppy kita
setting Disable (ditutup).
Gambar
01 : Sub Menu Floppy Configuration pada BIOS
Selain
dari fungsi di atas, pada tahap instalasi windows biasanya Bios digunakan untuk
menentukan urutan Booting dari sebuah komputer, maksudnya pada saat komputer
dihidupkan, maka komputer akan membaca/mendeteksi Hardisk dulu, CD-Rom dulu,
atau Floppy Disk., setelah itu baru windows ditampilkan.
Contoh
:Kalau kita menginginkan pada saat komputer kita hidupkan maka yang akan terbaca/terdeteksi
adalah CD-Rom, maka kita setting di bios, First Boot = CDROM
Cara menampilkan BIOS
Bios
yang ada di masing-masing PC tentu mempunyai jenis yang berbeda, seperti
Phoenix, Megatrend, AMI, Award, dan banyak merek bios lainnya. Ini yang menyebabkan
cara menampilkannya juga berbeda-beda pula. Tapi nggak usah bingung dulu sebab
untuk menampilkan BIOS biasanya dapat dengan mudah kita ketahui dari saat
komputer itu kita hidupkan dia akan memberi tahu tombol keyboard mana yang
harus kita tekan untuk masuk ke menu BIOS.
Contoh: Pada
saat komputer booting kita tinggal cari tulisan “ Press
Del to Entire Setup”.
Berarti bios dapat kita tampilkan dengan menekan tombol Del. Selain tombol Del
yang biasanya digunakan adalah tombol ( F2, F1, dll).
Tampilan BIOS
Pada
Bios dilengkapi dengan tampilan menu-menu, seperti contoh yang terdapat pada
Bios merek AMI (AMIBIOS); terdiri dari menu : Main, Advaced, Power, Boot,
Security, dan Exit. Didalam menu-menu tersebut juga terdapat beberapa submenu.
Kita ga usah bingung dengan banyaknya menu/submenu, selama kita mengetahui
fungsi masing menu tsb serta membaca informasi yang ada, kita tidak akan salah
setting.
Ø Tab Menu Main
Pada
bagian menu ini biasanya berisi mengenai informasi, jam, tanggal merek bios,
kapasitas memori dll.
Gambar
02 : Menu Main pada BIOS
Ø Tab Menu Advanced
Pada
bagian menu ini berisi mengenai informasi Hardisk, Cd-Rom, Floppy Disk yang
sudah terkoneksi ke PC. Jadi bila anda ingin mengecek apakah hardisk anda sudah
terdeteksi apa belum, maka lihat saja di tab menu advanced. Bila merek/nama
atau kapasitas hardisk/cdrom sudah tampil seperti pada Gambar 04. berarti
koneksi kabel anda OK.
Gambar 03 : Tab Menu Advanced Gambar 04: Sub Menu Ide Configuration
Tab Menu Boot
Pada
bagian menu ini yang biasanya banyak digunakan untuk mengatur urutan booting
(loading) dari windows, apakah dari Floppy Disk, Hardisk, kemudian Cd-Rom, atau
sesuai yang kita inginkan yaitu kali ini dari Boot Device Priority. Untuk
merubah settingan tsb. Liahat petujuk di bagian bawah sebelah kanan bios.
Gambar 05: Tab Menu Boot Gambar 06: Sub Menu Boot
Tab Menu Security
Menu
security berfungsi untuk membuat password untuk Bios, tujuannya agar settingan
bios yang sudah ada, tidak dapat dirubah oleh orang lain, sehingga settingan
bios yang sudah anda Setting tidak berubah. Sebaiknya anda harus berhati-hati
di bagian menu ini karena bila anda lupa password yang telah anda buat, maka
komputer tersebut Biosnya akan terkunci. Jadi sebaiknya jangan membuat password
pada bagian ini, kecuali komputer pribadi anda.
Gambar
07: Tab Menu Security
Tab Menu Exit
Ini
merupakan menu terakhir dari Bios yaitu menu keluar dari BIOS, disini anda
mempunyai beberapa pilihan, apakah anda mau keluar dari bios dan menyimpan
semua settingan yang anda lakukan, atau keluar dari bios tanpa menyimpan hasil
settingan anda.
Gambar
08: Tab Menu Exit
Materi 2
Partisi Hardisk dan Start-Up
Sudahkah
anda mengetahui Apa yang dimaksud dengan partisi itu, dan untuk apa fungsinya? Partisi bisa diartikan sebagai ruangan,
jadi kalau partisi hardisk berarti ruangan hardisk. Terus kenapa harus dibuat
ruangan hardisk? Hayo knapa.......?? silahkan anda cari tau jawabanya tanpa
bertanya kepada gurunya.
Cara
membuat/membagi partisi (ruangan) hardisk tentu bisa dilakukan dengan beberapa
cara, bisa dengan menggunakan software Partition Magic, Fdisk (dari start-up)
dll. berikut kita akan membahas membuat partisi dengan menggunakan start-up
(Fdisk).
Sebelumnya
apa sih yang di maksud dengan Start-up ? Start-up
merupakan sebuah program aplikasi dari sistem windows, yang berfungsi untuk
menampilkan booting ke sistem dos prompt yang merupakan basic dari OS windows,
biasanya drive yang ditampilkan adalah A:\> ( atau A Prompt), Drive A prompt
lah yang akan digunakan sebagai alat bantu untuk membuat partisi hardisk.
Program
Start-up sendiri bisa disimpan di dalam Disket, ataupun Cd-Rom. Sedangkan Cara membuat start-up ke disket
adalah sebagai berikut :
-
Start
-
Setting
-
Controll pannel
Maka akan tampil kotak dialog dari control panel
yaitu sbb:
Gambar
09: Tampilan Control Panel
-
Kita klik 2x Add/Remove Program
|
-
Klik Tab menu Startup Disk
Masukan Disket anda ke Floppy Disk.
-
Kemudian Klik Tombol Create Disk, maka
proses akan dimulai dai 1- 100%
-
Finish.
Setelah
anda selesai membuat startup maka, anda cukup masuk ke BIOS untuk menentukan
urutan booting dari komputer, Restart komputer anda, Masuk ke dalam menu Boot,
rubah urutan booting hardwarenya, usahakan agar hardware yang berisi startup
ada di urutan booting pertama pada BIOS, agar program start-up bisa dijalankan.
Langkah-langkah
membuat partisi:
-
Masukan Disket/Cd startup
-
Restart komputer anda
Biarkan komputer booting sampai keluar tampilan di
bawah ini :
Pilihan :
- (1) : menampilkan A prompt melalui menu Help
(petunjuk)
- (2)
: menampilkan A prompt menggunakan
Cd-Rom
- (3)
: menampilkan A prompt tidak menggunakan
Cd-Rom
- (4)
: menampilkan A prompt secara singkat
(cepat).
Gambar
11: Menu Utama Start-Up
Maka
akan tampil drive A Prompt (A:\>), kemudian Anda ketikan perintah untuk
membuat partisi yaitu Fdisk, Tekan
Enter. Lihat gambar 12.
Gambar 12: Perintah
Fdisk Gambar 13: Pilihan Enable large Disk
Fdisk Options
merupakan menu utama dari FDISK, dari sinilah anda bisa membuat partisi,
mengaktifkan partisi, menghapus partisi, serta melihat informasi partisi :
Pilihan
Fdisk :
-
[1]
U/ membuat partisi
-
[2]
U/ mengaktifkan partisi
-
[3]
U/ menghapus partisi
-
[4]
U/ Melihat Informasi
Partisi
Gambar 14: Menu Fdisk Options
Di
dalam pilihan menu Fdisk Option tersebut, juga memiliki sub menu pada
masing-masing optionsnya, berikut merupakan sub menu dari Options No. [1]
membuat partisi:
Keterangan:
- [1] membuat primary partisi
- [2] membuat secondary partisi
- [3] membuat partisi logical Dos
Gambar 15: Sub menu Create DOS partition
Kita
pilih [1] Untuk membuat partisi utama (primary), kemudian akan tampil
pernyataan seperti gambar No. 16, pada bagian ini anda disuruh memilih apakah
akan menggunakan seluruh kapasitas hardisk untuk satu partisi jawab [Y], atau
lebih dari satu partisi [N]
Gambar
16: Pernyataan Pembagian Hardisk
Kali ini kita pilih [N] untuk membuat lebih dari
satu partisi.
Gambar
17: Pembagian besarnya kapasitas partisi
Pada
gambar di atas anda disuruh menuliskan besarnya kapasitas (ukuran) untuk
primary partisi, dari total kapsitas hardisk yang disediakan yaitu 16379 MB.
Misal kita isikan 2500 MB atau (2,5 G),
kmd tekan enter maka partisi pertama akan terbentuk yang dapat kita lihat
seperti pada gambar No. 18
Gambar
18: Partisi Primary yang telah terbentuk
Tekan
ecs untuk melanjutkan proses membuat partisi kedua (secondary partisi).
Gambar
19: Menu Utama Fdisk Options
Pilih [1] untuk membuat partisi kembali
Gambar
20: Sub menu Create DOS partition
Pilih [2] untuk membuat secondary partisi
Kemudian
tuliskan besarnya jumlah kapasitas untuk partisi kedua, karena kita hanya akan
membuat 2 partisi maka, kita langsung tekan enter saja, maka sisa dari
kapasitas partisi pertama akan menjadi partisi kedua yaitu 13876 MB.
Gambar
21: Jumlah kapasitas partisi Secondary
Tekan enter, maka partisi kedua akan terbentuk seperti gmbr No. 22 di bawah ini :
Gambar
22: Gambar partisi kedua
Kemudian
kita tekan Esc, untuk membuat Logical DOS Drive Partition yaitu partisi yang
akan menampilkan seluruh partisi Extended.
Kita Tekan Enter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar