Senin, 02 April 2012

instalasi win 98


INSTALASI WINDOWS 98 SE


Trisnanto,A.Md.

Pengenalan
Selamat Datang Di Modul Pembelajaran Instalasi Windows 98 Sebelum kita melakukan instalasi windows 98 sebaiknya kita harus memahami tentang Basic Input Output System (BIOS) dan Partisi Hardisk baru Instalasi Windowsnya., Berikut merupakan beberapa panduan sederhana mengenai BIOS, Partisi Hardisk, serta Instalasi Windows 98.

Materi 1
BIOS
Pada sebuah komputer PC terdapat sebuah komponen (hardware) yang disebut Bios (Basic Input Output System), Bios ini terdapat di mainboard, berbentuk kotak seperti chipset tapi ukuranya lebih panjang dan dilapisi oleh hologram. Bios ini berfungsi untuk mengatur / mengkonfigurasi seluruh hardware komputer yang ada pada PC, Seperti Hardisk, Cd-ROM, Floppy Disk, dll.Bios juga berfungsi untuk melihat informasi (spesifikasi) Hardware PC kita, Biasanya Bios digunakan untuk mengatur/menyetting seluruh hardware yang tertancap di Mainboard. Contohnya kita bisa mengaktifkan/ menonaktifkan hardware yang telah tersambung ke komputer PC.

Contoh : Kita mau agar Floppy Disk kita tidak bisa berfungsi/tidak tampil di Explore, maka kita non aktifkan saja dari BIOS dengan cara Floppy Kita kita setting Disabled, maka walaupun Disket kita dimasukan ke Floppy Disk, maka Floppy tidak akan bisa membacanya karena di Bios Floppy kita setting Disable (ditutup).









Gambar 01 : Sub Menu Floppy Configuration pada BIOS

Selain dari fungsi di atas, pada tahap instalasi windows biasanya Bios digunakan untuk menentukan urutan Booting dari sebuah komputer, maksudnya pada saat komputer dihidupkan, maka komputer akan membaca/mendeteksi Hardisk dulu, CD-Rom dulu, atau Floppy Disk., setelah itu baru windows ditampilkan.
Contoh :Kalau kita menginginkan pada saat komputer kita hidupkan maka yang akan terbaca/terdeteksi adalah CD-Rom, maka kita setting di bios, First Boot = CDROM

Cara menampilkan BIOS

Bios yang ada di masing-masing PC tentu mempunyai jenis yang berbeda, seperti Phoenix, Megatrend, AMI, Award, dan banyak merek bios lainnya. Ini yang menyebabkan cara menampilkannya juga berbeda-beda pula. Tapi nggak usah bingung dulu sebab untuk menampilkan BIOS biasanya dapat dengan mudah kita ketahui dari saat komputer itu kita hidupkan dia akan memberi tahu tombol keyboard mana yang harus kita tekan untuk masuk ke menu BIOS.

Contoh: Pada saat komputer booting kita tinggal cari tulisan “ Press Del to Entire Setup”. Berarti bios dapat kita tampilkan dengan menekan tombol Del. Selain tombol Del yang biasanya digunakan adalah tombol ( F2, F1, dll).

Tampilan BIOS

Pada Bios dilengkapi dengan tampilan menu-menu, seperti contoh yang terdapat pada Bios merek AMI (AMIBIOS); terdiri dari menu : Main, Advaced, Power, Boot, Security, dan Exit. Didalam menu-menu tersebut juga terdapat beberapa submenu. Kita ga usah bingung dengan banyaknya menu/submenu, selama kita mengetahui fungsi masing menu tsb serta membaca informasi yang ada, kita tidak akan salah setting.

Ø  Tab Menu Main
Pada bagian menu ini biasanya berisi mengenai informasi, jam, tanggal merek bios, kapasitas memori dll.
Oval Callout: Petunjuk Blue











Gambar 02 : Menu Main pada BIOS

Ø  Tab Menu Advanced
Pada bagian menu ini berisi mengenai informasi Hardisk, Cd-Rom, Floppy Disk yang sudah terkoneksi ke PC. Jadi bila anda ingin mengecek apakah hardisk anda sudah terdeteksi apa belum, maka lihat saja di tab menu advanced. Bila merek/nama atau kapasitas hardisk/cdrom sudah tampil seperti pada Gambar 04. berarti koneksi kabel anda OK.



                  






Gambar 03 : Tab Menu Advanced        Gambar 04: Sub Menu Ide Configuration




Tab Menu Boot

Pada bagian menu ini yang biasanya banyak digunakan untuk mengatur urutan booting (loading) dari windows, apakah dari Floppy Disk, Hardisk, kemudian Cd-Rom, atau sesuai yang kita inginkan yaitu kali ini dari Boot Device Priority. Untuk merubah settingan tsb. Liahat petujuk di bagian bawah sebelah kanan bios.










Gambar 05: Tab Menu Boot                          Gambar 06: Sub Menu Boot

Tab Menu Security

Menu security berfungsi untuk membuat password untuk Bios, tujuannya agar settingan bios yang sudah ada, tidak dapat dirubah oleh orang lain, sehingga settingan bios yang sudah anda Setting tidak berubah. Sebaiknya anda harus berhati-hati di bagian menu ini karena bila anda lupa password yang telah anda buat, maka komputer tersebut Biosnya akan terkunci. Jadi sebaiknya jangan membuat password pada bagian ini, kecuali komputer pribadi anda.

Gambar 07: Tab Menu Security

Tab Menu Exit

Ini merupakan menu terakhir dari Bios yaitu menu keluar dari BIOS, disini anda mempunyai beberapa pilihan, apakah anda mau keluar dari bios dan menyimpan semua settingan yang anda lakukan, atau keluar dari bios tanpa menyimpan hasil settingan anda.









Gambar 08: Tab Menu Exit
Materi 2

Partisi Hardisk dan Start-Up

Sudahkah anda mengetahui Apa yang dimaksud dengan partisi itu, dan untuk apa fungsinya? Partisi bisa diartikan sebagai ruangan, jadi kalau partisi hardisk berarti ruangan hardisk. Terus kenapa harus dibuat ruangan hardisk? Hayo knapa.......?? silahkan anda cari tau jawabanya tanpa bertanya kepada gurunya.

Cara membuat/membagi partisi (ruangan) hardisk tentu bisa dilakukan dengan beberapa cara, bisa dengan menggunakan software Partition Magic, Fdisk (dari start-up) dll. berikut kita akan membahas membuat partisi dengan menggunakan start-up (Fdisk).

Sebelumnya apa sih yang di maksud dengan Start-up ? Start-up merupakan sebuah program aplikasi dari sistem windows, yang berfungsi untuk menampilkan booting ke sistem dos prompt yang merupakan basic dari OS windows, biasanya drive yang ditampilkan adalah A:\> ( atau A Prompt), Drive A prompt lah yang akan digunakan sebagai alat bantu untuk membuat partisi hardisk.

Program Start-up sendiri bisa disimpan di dalam Disket, ataupun Cd-Rom. Sedangkan Cara membuat start-up ke disket adalah sebagai berikut :

-          Start
-          Setting
-          Controll pannel
Maka akan tampil kotak dialog dari control panel yaitu sbb:

Gambar 09: Tampilan Control Panel

-          Kita klik 2x Add/Remove Program

Gambar 10
Menu Add/Remove Program
 

-          Klik Tab menu Startup Disk
Masukan Disket anda ke Floppy Disk.
-          Kemudian Klik Tombol Create Disk, maka proses akan dimulai dai 1- 100%
-          Finish.

Setelah anda selesai membuat startup maka, anda cukup masuk ke BIOS untuk menentukan urutan booting dari komputer, Restart komputer anda, Masuk ke dalam menu Boot, rubah urutan booting hardwarenya, usahakan agar hardware yang berisi startup ada di urutan booting pertama pada BIOS, agar program start-up bisa dijalankan.

Langkah-langkah membuat partisi:
-          Masukan Disket/Cd startup
-          Restart komputer anda

Biarkan komputer booting sampai keluar tampilan di bawah ini :
Pilihan :
-  (1)  : menampilkan A prompt melalui menu Help (petunjuk)
-  (2) :  menampilkan A prompt menggunakan Cd-Rom
-  (3) :  menampilkan A prompt tidak menggunakan Cd-Rom
-  (4) :  menampilkan A prompt secara singkat (cepat).











Gambar 11: Menu Utama Start-Up

Maka akan tampil drive A Prompt (A:\>), kemudian Anda ketikan perintah untuk membuat partisi yaitu Fdisk, Tekan Enter. Lihat gambar 12.











Gambar 12: Perintah Fdisk                      Gambar 13: Pilihan Enable large Disk




Fdisk Options merupakan menu utama dari FDISK, dari sinilah anda bisa membuat partisi, mengaktifkan partisi, menghapus partisi, serta melihat informasi partisi :
Pilihan Fdisk :
-          [1]  U/ membuat partisi
-          [2]  U/ mengaktifkan partisi
-          [3]  U/ menghapus partisi
-          [4]  U/ Melihat Informasi
  Partisi






Gambar 14: Menu Fdisk Options

Di dalam pilihan menu Fdisk Option tersebut, juga memiliki sub menu pada masing-masing optionsnya, berikut merupakan sub menu dari Options No. [1] membuat partisi:
Keterangan:
- [1] membuat primary partisi
- [2] membuat secondary partisi
- [3] membuat partisi logical Dos






Gambar 15: Sub menu Create DOS partition

Kita pilih [1] Untuk membuat partisi utama (primary), kemudian akan tampil pernyataan seperti gambar No. 16, pada bagian ini anda disuruh memilih apakah akan menggunakan seluruh kapasitas hardisk untuk satu partisi jawab [Y], atau lebih dari satu partisi [N]

Gambar 16: Pernyataan Pembagian Hardisk

Kali ini kita pilih [N] untuk membuat lebih dari satu partisi.


Gambar 17: Pembagian besarnya kapasitas partisi
Pada gambar di atas anda disuruh menuliskan besarnya kapasitas (ukuran) untuk primary partisi, dari total kapsitas hardisk yang disediakan yaitu 16379 MB. Misal kita isikan  2500 MB atau (2,5 G), kmd tekan enter maka partisi pertama akan terbentuk yang dapat kita lihat seperti pada gambar No. 18

Gambar 18: Partisi Primary yang telah terbentuk

Tekan ecs untuk melanjutkan proses membuat partisi kedua (secondary partisi).

Gambar 19: Menu Utama Fdisk Options
Pilih [1] untuk membuat partisi kembali

Gambar 20: Sub menu Create DOS partition
Pilih [2] untuk membuat secondary partisi
Kemudian tuliskan besarnya jumlah kapasitas untuk partisi kedua, karena kita hanya akan membuat 2 partisi maka, kita langsung tekan enter saja, maka sisa dari kapasitas partisi pertama akan menjadi partisi kedua  yaitu 13876 MB.

Gambar 21: Jumlah kapasitas partisi Secondary

Tekan enter, maka partisi kedua akan terbentuk seperti gmbr No. 22 di bawah ini :

Gambar 22: Gambar partisi kedua
Kemudian kita tekan Esc, untuk membuat Logical DOS Drive Partition yaitu partisi yang akan menampilkan seluruh partisi Extended.
Kita Tekan Enter.






























                            

















































































































 INSTALASI WINDOWS 98 SE


Trisnanto,A.Md.

Pengenalan
Selamat Datang Di Modul Pembelajaran Instalasi Windows 98 Sebelum kita melakukan instalasi windows 98 sebaiknya kita harus memahami tentang Basic Input Output System (BIOS) dan Partisi Hardisk baru Instalasi Windowsnya., Berikut merupakan beberapa panduan sederhana mengenai BIOS, Partisi Hardisk, serta Instalasi Windows 98.

Materi 1
BIOS
Pada sebuah komputer PC terdapat sebuah komponen (hardware) yang disebut Bios (Basic Input Output System), Bios ini terdapat di mainboard, berbentuk kotak seperti chipset tapi ukuranya lebih panjang dan dilapisi oleh hologram. Bios ini berfungsi untuk mengatur / mengkonfigurasi seluruh hardware komputer yang ada pada PC, Seperti Hardisk, Cd-ROM, Floppy Disk, dll.Bios juga berfungsi untuk melihat informasi (spesifikasi) Hardware PC kita, Biasanya Bios digunakan untuk mengatur/menyetting seluruh hardware yang tertancap di Mainboard. Contohnya kita bisa mengaktifkan/ menonaktifkan hardware yang telah tersambung ke komputer PC.

Contoh : Kita mau agar Floppy Disk kita tidak bisa berfungsi/tidak tampil di Explore, maka kita non aktifkan saja dari BIOS dengan cara Floppy Kita kita setting Disabled, maka walaupun Disket kita dimasukan ke Floppy Disk, maka Floppy tidak akan bisa membacanya karena di Bios Floppy kita setting Disable (ditutup).









Gambar 01 : Sub Menu Floppy Configuration pada BIOS

Selain dari fungsi di atas, pada tahap instalasi windows biasanya Bios digunakan untuk menentukan urutan Booting dari sebuah komputer, maksudnya pada saat komputer dihidupkan, maka komputer akan membaca/mendeteksi Hardisk dulu, CD-Rom dulu, atau Floppy Disk., setelah itu baru windows ditampilkan.
Contoh :Kalau kita menginginkan pada saat komputer kita hidupkan maka yang akan terbaca/terdeteksi adalah CD-Rom, maka kita setting di bios, First Boot = CDROM

Cara menampilkan BIOS

Bios yang ada di masing-masing PC tentu mempunyai jenis yang berbeda, seperti Phoenix, Megatrend, AMI, Award, dan banyak merek bios lainnya. Ini yang menyebabkan cara menampilkannya juga berbeda-beda pula. Tapi nggak usah bingung dulu sebab untuk menampilkan BIOS biasanya dapat dengan mudah kita ketahui dari saat komputer itu kita hidupkan dia akan memberi tahu tombol keyboard mana yang harus kita tekan untuk masuk ke menu BIOS.

Contoh: Pada saat komputer booting kita tinggal cari tulisan “ Press Del to Entire Setup”. Berarti bios dapat kita tampilkan dengan menekan tombol Del. Selain tombol Del yang biasanya digunakan adalah tombol ( F2, F1, dll).

Tampilan BIOS

Pada Bios dilengkapi dengan tampilan menu-menu, seperti contoh yang terdapat pada Bios merek AMI (AMIBIOS); terdiri dari menu : Main, Advaced, Power, Boot, Security, dan Exit. Didalam menu-menu tersebut juga terdapat beberapa submenu. Kita ga usah bingung dengan banyaknya menu/submenu, selama kita mengetahui fungsi masing menu tsb serta membaca informasi yang ada, kita tidak akan salah setting.

Ø  Tab Menu Main
Pada bagian menu ini biasanya berisi mengenai informasi, jam, tanggal merek bios, kapasitas memori dll.
Oval Callout: Petunjuk Blue











Gambar 02 : Menu Main pada BIOS

Ø  Tab Menu Advanced
Pada bagian menu ini berisi mengenai informasi Hardisk, Cd-Rom, Floppy Disk yang sudah terkoneksi ke PC. Jadi bila anda ingin mengecek apakah hardisk anda sudah terdeteksi apa belum, maka lihat saja di tab menu advanced. Bila merek/nama atau kapasitas hardisk/cdrom sudah tampil seperti pada Gambar 04. berarti koneksi kabel anda OK.



                  






Gambar 03 : Tab Menu Advanced        Gambar 04: Sub Menu Ide Configuration




Tab Menu Boot

Pada bagian menu ini yang biasanya banyak digunakan untuk mengatur urutan booting (loading) dari windows, apakah dari Floppy Disk, Hardisk, kemudian Cd-Rom, atau sesuai yang kita inginkan yaitu kali ini dari Boot Device Priority. Untuk merubah settingan tsb. Liahat petujuk di bagian bawah sebelah kanan bios.










Gambar 05: Tab Menu Boot                          Gambar 06: Sub Menu Boot

Tab Menu Security

Menu security berfungsi untuk membuat password untuk Bios, tujuannya agar settingan bios yang sudah ada, tidak dapat dirubah oleh orang lain, sehingga settingan bios yang sudah anda Setting tidak berubah. Sebaiknya anda harus berhati-hati di bagian menu ini karena bila anda lupa password yang telah anda buat, maka komputer tersebut Biosnya akan terkunci. Jadi sebaiknya jangan membuat password pada bagian ini, kecuali komputer pribadi anda.

Gambar 07: Tab Menu Security

Tab Menu Exit

Ini merupakan menu terakhir dari Bios yaitu menu keluar dari BIOS, disini anda mempunyai beberapa pilihan, apakah anda mau keluar dari bios dan menyimpan semua settingan yang anda lakukan, atau keluar dari bios tanpa menyimpan hasil settingan anda.









Gambar 08: Tab Menu Exit
Materi 2

Partisi Hardisk dan Start-Up

Sudahkah anda mengetahui Apa yang dimaksud dengan partisi itu, dan untuk apa fungsinya? Partisi bisa diartikan sebagai ruangan, jadi kalau partisi hardisk berarti ruangan hardisk. Terus kenapa harus dibuat ruangan hardisk? Hayo knapa.......?? silahkan anda cari tau jawabanya tanpa bertanya kepada gurunya.

Cara membuat/membagi partisi (ruangan) hardisk tentu bisa dilakukan dengan beberapa cara, bisa dengan menggunakan software Partition Magic, Fdisk (dari start-up) dll. berikut kita akan membahas membuat partisi dengan menggunakan start-up (Fdisk).

Sebelumnya apa sih yang di maksud dengan Start-up ? Start-up merupakan sebuah program aplikasi dari sistem windows, yang berfungsi untuk menampilkan booting ke sistem dos prompt yang merupakan basic dari OS windows, biasanya drive yang ditampilkan adalah A:\> ( atau A Prompt), Drive A prompt lah yang akan digunakan sebagai alat bantu untuk membuat partisi hardisk.

Program Start-up sendiri bisa disimpan di dalam Disket, ataupun Cd-Rom. Sedangkan Cara membuat start-up ke disket adalah sebagai berikut :

-          Start
-          Setting
-          Controll pannel
Maka akan tampil kotak dialog dari control panel yaitu sbb:

Gambar 09: Tampilan Control Panel

-          Kita klik 2x Add/Remove Program

Gambar 10
Menu Add/Remove Program
 

-          Klik Tab menu Startup Disk
Masukan Disket anda ke Floppy Disk.
-          Kemudian Klik Tombol Create Disk, maka proses akan dimulai dai 1- 100%
-          Finish.

Setelah anda selesai membuat startup maka, anda cukup masuk ke BIOS untuk menentukan urutan booting dari komputer, Restart komputer anda, Masuk ke dalam menu Boot, rubah urutan booting hardwarenya, usahakan agar hardware yang berisi startup ada di urutan booting pertama pada BIOS, agar program start-up bisa dijalankan.

Langkah-langkah membuat partisi:
-          Masukan Disket/Cd startup
-          Restart komputer anda

Biarkan komputer booting sampai keluar tampilan di bawah ini :
Pilihan :
-  (1)  : menampilkan A prompt melalui menu Help (petunjuk)
-  (2) :  menampilkan A prompt menggunakan Cd-Rom
-  (3) :  menampilkan A prompt tidak menggunakan Cd-Rom
-  (4) :  menampilkan A prompt secara singkat (cepat).











Gambar 11: Menu Utama Start-Up

Maka akan tampil drive A Prompt (A:\>), kemudian Anda ketikan perintah untuk membuat partisi yaitu Fdisk, Tekan Enter. Lihat gambar 12.











Gambar 12: Perintah Fdisk                      Gambar 13: Pilihan Enable large Disk




Fdisk Options merupakan menu utama dari FDISK, dari sinilah anda bisa membuat partisi, mengaktifkan partisi, menghapus partisi, serta melihat informasi partisi :
Pilihan Fdisk :
-          [1]  U/ membuat partisi
-          [2]  U/ mengaktifkan partisi
-          [3]  U/ menghapus partisi
-          [4]  U/ Melihat Informasi
  Partisi






Gambar 14: Menu Fdisk Options

Di dalam pilihan menu Fdisk Option tersebut, juga memiliki sub menu pada masing-masing optionsnya, berikut merupakan sub menu dari Options No. [1] membuat partisi:
Keterangan:
- [1] membuat primary partisi
- [2] membuat secondary partisi
- [3] membuat partisi logical Dos






Gambar 15: Sub menu Create DOS partition

Kita pilih [1] Untuk membuat partisi utama (primary), kemudian akan tampil pernyataan seperti gambar No. 16, pada bagian ini anda disuruh memilih apakah akan menggunakan seluruh kapasitas hardisk untuk satu partisi jawab [Y], atau lebih dari satu partisi [N]

Gambar 16: Pernyataan Pembagian Hardisk

Kali ini kita pilih [N] untuk membuat lebih dari satu partisi.


Gambar 17: Pembagian besarnya kapasitas partisi
Pada gambar di atas anda disuruh menuliskan besarnya kapasitas (ukuran) untuk primary partisi, dari total kapsitas hardisk yang disediakan yaitu 16379 MB. Misal kita isikan  2500 MB atau (2,5 G), kmd tekan enter maka partisi pertama akan terbentuk yang dapat kita lihat seperti pada gambar No. 18

Gambar 18: Partisi Primary yang telah terbentuk

Tekan ecs untuk melanjutkan proses membuat partisi kedua (secondary partisi).

Gambar 19: Menu Utama Fdisk Options
Pilih [1] untuk membuat partisi kembali

Gambar 20: Sub menu Create DOS partition
Pilih [2] untuk membuat secondary partisi
Kemudian tuliskan besarnya jumlah kapasitas untuk partisi kedua, karena kita hanya akan membuat 2 partisi maka, kita langsung tekan enter saja, maka sisa dari kapasitas partisi pertama akan menjadi partisi kedua  yaitu 13876 MB.

Gambar 21: Jumlah kapasitas partisi Secondary

Tekan enter, maka partisi kedua akan terbentuk seperti gmbr No. 22 di bawah ini :

Gambar 22: Gambar partisi kedua
Kemudian kita tekan Esc, untuk membuat Logical DOS Drive Partition yaitu partisi yang akan menampilkan seluruh partisi Extended.
Kita Tekan Enter.






























                            


















































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar